Pengalaman Puasa Tanpa Sahur
Pernah nggak makan
apa-apa selama kira-kira 24 jam? Saya sih pernah. Kemarin tepatnya. Tanggal 17
Juni 2017. Kenapa itu bisa terjadi? Apakah saya sedang mengetes ketahanan tubuh
saya? Tentu tidak. Apakah saya sedang menjalankan diet OCD? Bukan juga. Alasannya sederhana sebenarnya. Ya, saya bangun kesiangan
dan otomatis melewatkan makan sahur.
Dan melewatkan sahut
membuat saya nggak makan apa-apa selama 24 jam. Terakhir saya makan adalah
sehabis sholat magrib tanggal 16. Lalu kalau saya nggak sahur maka saya baru
boleh makan sehabis sholat magrib tanggal 17. Tuh kan beneran 24 jam. Sebenarnya
bisa aja sih saya memilih untuk nggak puasa di tanggal 17. Tapi kan ini udah
lewat lebih dari 20 hari. Masak iya mau bolong. Rasanya eman-eman aja gitu.
Sebenarnya saya sadar
kok kalau postingan ini akan jadi postingan yang nggak penting-penting amat.
Yang mana seperti postingan saya yang lainnya. Tapi nggak tahu kenapa saya
tetap pengen nulis tentang ini. Karena bagi saya nggak makan selama 24 jam itu
prestasi, lho. Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. Dan tentu saya juga
nggak mau mengalaminya lagi. Hehe.
Alasan lain kenapa saya
menulis ini selain karena saya menganggap ini sebagai prestasi adalah karena
saya berharap ada orang lain di luar sana yang melewatkan sahurnya lalu
berpikir untuk nggak puasa baca tulisan ini dan kemudian meneladani perjuangan
saya dalam nggak makan selama 24 jam dan kemudian memantapkan dirinya untuk
tetap berpuasa. Alasan yang sangat luar biasa, kan?
Ok, daripada muter
lama-lama, mending saya langsung cerita tentang bagaimana hari saya berlangsung
kemarin.
06:00 Saya bangun
tidur. Bangun kesiangan dan otomatis nggak sahur.
06:00-09:00 Nggak
ngerasain apa-apa. Badan masih fit. Tapi tubuh sama sekali nggak beranjak dari
sahur. Rasanya mager aja gitu.
09:00-12:00 Mulai
lemes. Haus dan lapar? Sama sekali nggak kerasa. Cuman lemes aja. Lagi-lagi
cuman bisa berbaring di atas kasur.
12:00 sholat dzuhur ke
masjid dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang tersisa.
12:00-15:00 Berbaring
di atas kasur dan kemudian tertidur sampai asar.
15:00 sholat asar ke
masjid dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang tersisa.
15:00-16:30 berbaring
di atas kasur sambil mainan hp. Buat berdiri rasanya agak sempoyongan.
16:30-16:40 mandi
persiapan berangkat bukber
16:40-17:20 perjalanan
ke tempat bukber. Jalanan macet banget.
17:20-17:32 ngobrol
bentar sama teman tahu-tahu udah adzan magrib aja.
Jadi begitulah
kira-kira apa yang saya lakukan agar kuat puasa meski nggak sahur. Memang sih
banyakan berbaring di atas kasurnya. Hehe. By the way, itu bukan cara yang
bagus ya. Tapi, at least itu lebih baik daripada nggak puasa, sih.
Belum ada Komentar untuk "Pengalaman Puasa Tanpa Sahur"
Posting Komentar