Quote Yang Akan Bertahan Di Benakku Sepanjang Hidupku
Kita pasti pernah mendengarnya. Ya, quote atau yang dalam
bahasa Indonesia seharusnya kita kenal sebagai kutipan, kita pasti pernah
mendengarnya. Pada faktanya ada berjuta, Milyar, atau bahkan tak terhingga
quote yang beredar di dunia ini. Tentu menyebut kata “tak terhingga” bukanlah
sesuatu yang berlebihan karena memang siapapun boleh membuat quote.
Dari jumlah quote yang tak terhingga itu, tentu saja
saya tidak pernah mendengar atau membaca semuanya. Memang hanya beberapa saja.
Dan di artikel ini saya akan menulis tentang quote yang benar-benar membekas
dan tertanam di dalam benak saya. Bahkan saya tak ragu menyebutnya sebagai
quote yang akan bertahan di benakku sepanjang hidupku.
Dan tak berlama-lama, mari kita mulai saja.
Pandji Pragiwaksono: “Jangan pernah membunuh mimpi
kamu karena mimpi tidak akan pernah mati. Dia hanya akan pingsan dan bangun
lagi ketika kamu tua dalam bentuk penyesalan.”
Saya memang tidak mendengar quote itu secara
langsung. Saya hanya mendengar itu melalui video yang Pandji Pragiwaksono
upload di akun video.com miliknya. Meski begitu, saya benar-benar merasakan
dampaknya. Bahkan saya jadi teringat bahwa saya pernah membuat status di
Facebook yang intinya saya tidak ingin menjadi pria tua yang menyesal.
Terimakasih banyak Pandji telah mengingatkan saya pada perkataan saya yang
nyaris saya lupakan.Terimakasih untuk membuat saya tidak menyerah dalam menggapai apa yang saya impikan.
Arum Setiadi: “Jangan berpikir bagaimana cara
menghilangkan grogi. Tapi berpikirlah bagaimana cara menambah PD.”
Mungkin tidak banyak yang kenal siapa Arum Setiadi.
Sekedar informasi, beliau adalah seorang comic dari komunitas Stand up Solo.
Dan quote itu saya mendengarnya secara langsung. Tidak, bahkan quote itu
tertuju langsung untuk saya. Waktu itu jelang acara Majelis Tawa Mini Show.
Jujur saja sebagai penampil saya sangat gugup. Lalu Mas Arum mengatakan kalimat
itu kepada saya. Dan setelah itu secara ajaib semuanya terasa lebih baik. Mungkin Mas Arum sudah lupa tentang kejadian itu. Tapi saya
berjanji akan mengingat kalimat itu sepanjang hidup saya.
Faisal Riza: “Selama ini aku hanya bisa melihat
orang lain berjuang. Kurasa ini saatnya bagiku untuk berhenti melihat orang
lain dan berjuang untuk diriku sendiri.”
Sebenarnya ini adalah quote saya sendiri. Jujur saja
saya dulu adalah seorang supporter bola yang akan bahagia hanya karena tim
favorit saya menang. Konyol memang. Bahagia karena perjuangan dan hasil yang di
dapat oleh orang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai merasa
kehilangan gairah terhadap sepakbola. Saya awalnya berpikir mungkin karena
faktor usia. Tapi akhirnya saya sadar bahwa ini berarti cukup bagi saya untuk
melihat orang lain berjuang, Kini adalah waktu bagi saya untuk berjuang dan
meraih kebahagiaan dari apa yang saya raih sendiri.
Faisal Riza: “Bahagia adalah ketika kita berhasil
melakukan sesuatu dan orang lain mengapresiasi hal itu.”
Lagi-lagi ini quote saya sendiri. Sebenarnya ini
adalah sudut pandang saya mengenai kebahagiaan sebagai seorang yang berkarya.
Ya, jujur saja saya sangat bahagia ketika saya melalukan sesuatu –dalam hal ini
menciptakan/melakukan suatu karya-, lalu ada orang yang mengapresiasinya.
Sebagai contoh saya bahagia ketika saya berstand up dan semua orang tertawa,
saya bahagia ketika karya foto yang saya upload ke Instagram mendapat banyak like,
saya bahagia ketika dulu saya sekolah, dengan sebuah gitar saya bernyanyi dan
semua mata tertuju pada saya. Karena saya sudah tahu apa yang membuat saya
bahagia, maka saya akan berusaha sekuat yang saya bisa untuk meraihnya.
Faisal Riza: “Tubuhku ini sedikit mirip dengan binatang buas. Binatang
buas bisa dijinakkan ketika aku memperlakukannya dengan baik. Ya, ketika aku
memperlakukan binatang buas dengan baik, semua akan baik-baik saja. Dan jika
aku memperlakukannya dengan sebaliknya, maka layaknya binatang buas, tubuhku
akan mengamuk dan para penyakit itu akan berdatangan.”
Dan
lagi-lagi, ini adalah quote saya sendiri. Sebenarnya saya pernah membahas quote
ini DI SINI. Ketika itu saya sakit. Dan saat itu saya sadar bahwa saya tidak
memperlakukan tubuh saya dengan baik. Saya begadang, makan tidak teratur, dan
lain sebagainya. Dan layaknya binatang buas yang tidak diperlakukan dengan
baik, tubuh saya memberontak dan saya sakit. Quote di atas akan selalu saya
ingat karena sebagai orang yang mudah sakit, jika saya sudah tahu apa yang
membuat saya sakit, tentu akan lebih mudah untuk mengantisipasinya.
Saya rasa baru itu yang bisa saya tulis. Artikel ini
tentu masih bisa berubah. Ya, jika saya menemukan quote lain yang berpotensi
untuk bertahan di benak saya sepanjang perjalanan hidup saya.
Belum ada Komentar untuk "Quote Yang Akan Bertahan Di Benakku Sepanjang Hidupku"
Posting Komentar