Setelah Nonton Eromanga Sensei [Review Anime]



Beberapa waktu yang lalu saya melakukan sesuatu yang saya yakin juga dilakukan oleh ribuan atau bahkan jutaan penggemar anime Oreimo lain di seluruh pelosok dunia. Ya, tepat sekali, menonton Eromanga Sensei.

Cukup yakin kalau banyak orang di luar sana yang antusias menunggu Eromanga Sensei. Alasannya cukup simple sebenarnya. Karena Oreimo itu bagus banget. Dan seperti yang kita tahu, Oreimo dan Eromanga Sensei dikarang oleh orang yang sama. Cukup yakin juga pasti orang-orang berekspektasi cukup tinggi terhadap anime Eromanga Sensei. Tentu saja termasuk saya juga.

Tapi jika Oreimo sukses membuat saya mendeklarasikan diri sebagai penggemarnya, apakah Eromanga Sensei juga sukses mencuri hati saya? Pada artikel kali ini saya akan mencoba untuk menjawabnya.

Sebelum melangkah lebih jauh, seperti biasa saya akan menulis sedikit info dasar tentang Eromanga Sensei.

Eromanga Sensei (エロマンガ先生)  adalah sebuah anime adaptasi dari Light Novel berjudul sama karangan Tsukasa Fushimi dan diilustratori oleh Hiro Kanzaki. Anime bergenre romantic comedy ini memiliki total 12 episode yang mulai tayang 8 April sampai 24 Juni 2017.
***
SINOPSIS
Izumi Masamune seorang siswa SMA dan juga seorang penulis light novel. Dia menulis novel bersama seorang ilustrator dengan nama pena "Ero Manga-sensei" yang mahir dalam membuat gambar erotis yang sangat menggoda.
Meskipun Masamune mengarang novel bersama Ero Manga-sensei, namun dia belum pernah dan enggan bertemu dengan ilustratornya tersebut karena menganggap Ero Manga-sensei hanyalah seorang otaku yang menjijikkan.

Di rumah Masamune tinggal bersama Izumi Sagiri, adik perempuannya yang seorang hikikomori. Suatu hari, Masamune terkejut melihat Sagiri menampakkan diri dan menyapanya setelah setahun mengurung diri di kamar. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata ilustrator Ero Manga-sensei yang selama ini bekerja bersamanya adalah adiknya sendiri. Cerita semakin rumit ketika keduanya harus berhadapan dengan pengarang light novel populer rival mereka.
***
Penilaian saya tentang anime ini …

Emm … kayaknya sebelum saya memulainya saya harus bilang kalau sepertinya Tsukasa Fushimi ini memang imouto mania sejati. Karya-karyanya selalu saja bertema tentang adik perempuan. Yang mana tentu membuat saya pengen punya adik perempuan. Apakah selain saya ada juga yang setelah menikmati karya Tsukasa Fushimi lalu pengen punya adik perempuan? Semoga saja ada, ya. Karena kalau enggak pasti saya akan terlihat kayak orang aneh yang mesum banget.

Ok, kita mulai ke penilaian. Wadaw, udah kayak juri aja ya pakai istilah menilai segala. Tapi, memangnya ada lagi istilah lain yang bisa digunakan selain itu?

Sebagai anime dengan genre romantic comedy, dari sisi comedy lumayan, lah. Cukup lucu meski jujur saja menurut saya belum bisa untuk disebut sangat lucu. Kalau dari sisi romancenya, siscon/broconnya parah abis. Sagiri kelihatan banget broconnya. Bikin gregetan aja. Jadi selama nonton Eromanga Sensei saya seolah pengen masuk ke dalam cerita terus ngomong ke Sagiri … “Woy! Masamune itu kakakmu. Kamu nggak boleh suka sama dia. Mending sama aku aja,”. Lah. Apaan, sih?

Haremnya juga lumayan. Indikasi anime harem yang bagus adalah bisa membuat kita sebagai penonton berharap sang tokoh utama jadian dengan salah satu karakter cewek yang memperebutkannya. Dan saya berharap sang karakter utama Izumi Masamune jadian sama Yamada Elf. Kalau Masamune sama Sagiri, kok rasanya risih ya lihat kakak sama adik pacaran. Bahkan meski bukan saudara kandung sekalipun.

Soal karakter, jujur desain karakternya bagus banget. Memuaskan dan tidak mengecewakan lah pokoknya. Terutama Sagiri. Dia adalah desain karakter yang menurut saya benar-benar mahakarya. Kawaii banget. Bahkan kayaknya Sagiri adalah karakter paling enak dipandang mata dalam beberapa tahun terakhir bagi saya. Ada yang setuju dengan saya? Kalau ada yang merasa kalau ada karakter di anime lain yang lebih kawaii dari Sagiri, tulis di comment, dong. Buat refrensi saya aja. Karena saat ini, saya tengah lapar akan karakter kawaii. Hehe.
Sagiri-Chan, Imouto terkawaii di dunia
Kalau tentang musik, menurut saya tidak ada yang istimewa. Atau dalam istilah yang lebih kasar mungkin bisa disebut biasa aja. BGMnya biasa, endingnya biasa, dan mungkin hanya lagu openingnya saja yang agak mendingan.

Sebenarnya jujur agak sulit memberikan penilaian tentang Eromanga Sensei tanpa membandingkannya dengan pendahulunya, Oreimo. Tapi mau gimana lagi, di otak saya standar perbandingannya Eromanga Sensei udah terlanjur Oreimo. Tapi nggak papa juga sih karena emang yang mengarang orang yang sama.

Kalau boleh jujur, di benak saya Eromanga Sensei kalah telak dari Oreimo. Kalah hampir di segala aspek. Itu pendapat saya, sih. Kalau ada orang lain yang memiliki pendapat yang berbeda ya nggak papa juga.

Eromanga Sensei kalah dari Oreimo di berbagai aspek seperti ceritanya, comedinya karena bahkan Oreimo saya tonton berulang kali dan saya tetap ngakak, romancenya Oreimo juga lebih membuat saya berdebar, musicnya juga.

Tapi dari semua itu, ada satu hal yang nggak bisa dikalahkan oleh Oreimo. Ya, tentu saja desain karakternya. Jelas sangat-sangat sulit untuk mengalahkan sebuah anime yang memiliki karakter se-kawaii Sagiri-chan. Hehe.

2 Komentar untuk "Setelah Nonton Eromanga Sensei [Review Anime]"

  1. Memang bener sih kalo eromanga-sensei cerita agak aneh ya gitulah :)

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel