Selamat Tinggal 2017
Seperti 31 Desember
lain di tahun-tahun sebelumnya, seperti yang sudah-sudah, di tanggal ini saya
biasa bikin postingan tentang apa aja yang terjadi dalam satu tahun kalender. Meneruskan
tradisi itu, tentu kali ini saya bikin lagi. So, selamat datang di “Selamat
Tinggal 2017”.
Sejujurnya, tahun 2017
berjalan dengan biasa aja bagi saya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak
resolusi yang saya canangkan di awal tahun yang pada akhirnya gagal untuk
tercapai. Bikin MV adalah salah satunya. Tahun 2018 saya nggak mau tahu
pokoknya harus bikin.
Lalu, seperti
tahun-tahun sebelumnya, saya gagal memenuhi impian untuk bisa menerbitkan buku.
Yang parahnya, nggak tahu kenapa semangat nulis saya di tahun ini menurun
sangat drastis. Alhasil novel yang saya tulis bahkan sempat berbulan-bulan
nggak kesentuh. Sebenernya menurunnya semangat nulis bukan hanya terjadi pada
novel, untuk blog ini pun juga sama. Rasanya males banget. Tapi karena ingat
bahwa domain faisalriza.com ini bukan domain gratisan alias domain mbayar, mau
nggak mau jadi nulis. Motivasinya biar nggak mubazir aja. Hehe.
Di tahun ini saya juga
udah ambil skripsi. Tapi sayangnya apa yang terjadi di paragraf sebelumnya
cukup memberi dampak dalam hal ini. Gara-gara semangat nulis saya menurun,
alhasil skripsi saya saat ini baru sampai di … proposal. Haha. Itupun juga
belum kelar. Parah memang.
Di tahun ini, untuk
pertama kalinya dalam hidup akhirnya saya merasakan yang namanya kena prospek
MLM. Sebuah pengalaman yang sungguh absurd. Sebuah pengalaman yang tentunya
nggak ingin terulang lagi. Kisah yang lebih lengkap KLIK DI SINI.
Apa lagi, ya? Umm, di
tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, saya melewatinya dengan status
jomblo. Ya, saya melewati 365 hari dalam satu tahun kalender di 2017 dengan
kejombloan. Sebuah hal yang sebenarnya … biasa aja. Wes kulino.
Gagal bikin MV, semangat
nulis menurun, kena prospek MLM, dan jomblo seolah menjadi deretan hal nggak
mengenakkan yang terjadi di 2017 dalam hidup saya. Lalu apakah hanya hal nggak
mengenakkan saja yang terjadi di 2017? Tentu enggak. Ada juga kok hal bagus
yang terjadi di tahun ini.
Berat badan saya turun.
Yap, di paruh pertama tahun 2017, saya menerapkan diet yang sangat ketat. Berhasil?
Entahlah. Tapi yang pasti berat badan saya yang semula 86kg sempat sampai turun
di angka 75kg. Sayangnya di paruh kedua saya nggak bisa disiplin. Alhasil berat
badan saya naik lagi jadi 78kg. Sangat disayangkan, sih. Tapi, at least saya
menutup tahun dengan berat badan di angka 70an.
Di tahun ini, saya
memang gagal bikin MV. Tapi at least ada sebuah proses yang mengarah ke sana. Tahun
ini, setelah sekitar 3 tahun berlalu, saya akhirnya produksi lagu lagi. Di
tahun ini saya juga cukup produktif dalam hal nulis lagu.
Hal bagus lainnya di
tahun ini berasal dari kesenian yang sangat-sangat saya cintai, stand up comedy.
Tahun ini sangat menyenangkan karena dua kali foto saya terpampang dalam poster
acara stand up comedy. Yang pertama jadi openernya Dzawin di IAIN Surakarta dan
yang kedua di acara tahunannya stand up UMS yang bertajuk Majelis Tawa Mini Show 3. Di dua penampilan itu, saya merasakan kembali kenikmatan berdiri di
atas panggung. Rasanya benar-benar membahagiakan. Di tahun ini pula, saya
akhrinya bisa juga menonton secara langsung pertunjukkan stand up comedy dari
comic yang saya idolai, Adriano Qalbi.
Lalu juga terjadi di
tahun ini, setelah tiga tahun berlalu, saya kembali menginjakkan kaki di
stadion. Total ada dua pertandingan Persis Solo yang saya hadiri tahun ini. Pertandingan
tandang di Sragen dan pertandingan kandang melawan PSIS Semarang. Oh, iya. Di
tahun ini akhirnya saya kesampaian juga bisa nonton pertandingan Persebi
Boyolali, klub dari kabupaten saya secara langsung di stadion. Tahun depan
nonton bola lagi di stadion? Nggak yakin, sih. Udah agak males kalau boleh
jujur. Hehe.
Hal buruk udah. Hal baik
udah juga. Terus apalagi, ya? Umm, gimana kalau kita menuju ke resolusi 2018
aja.
Di tahun 2018, saya
pengen bisa cari uang sendiri. Saya pengen bisa bekerja untuk membiayai karya. Untuk
bikin MV misalnya. Saya juga sangat berharap semangat nulis saya kembali. Dan
tentunya di tahun 2018 saya ingin rajin open mic dan lebih disiplin nulis
materi stand up. Jujur saya pengen tampil dalam lebih banyak show. Saya pengen
lebih sering merasa bahagia.
Terakhir, di 2018
semoga saya bisa wisuda. Kayaknya saya mulai merasa lelah kuliah. Hehe.
Belum ada Komentar untuk "Selamat Tinggal 2017"
Posting Komentar