Perbedaan Sayur Lodeh Dan Sayur Bobor
Pernah makan sayur
lodeh? Pernah pastinya. Kalau sayur bobor? Pastinya juga pernah, lah. Apalagi kalau
kamu lahir dari keluarga Jawa, pasti kedua makanan tersebut bukan lagi menjadi
sesuatu yang asing di lidah kamu. Karena nggak tahu kenapa ibu-ibu Jawa seolah
senang sekali memasak kedua sayur itu untuk dihidangkan kepada keluarganya. Dan
tentu saja ibu saya juga sama.
Meskipun kedua sayur
tersebut sudah berulang kali berinteraksi dengan lidah dan perut saya, namun
sungguh saya benar-benar baru tahu kalau ternyata sayur lodeh dan sayur bobor
itu berbeda. Dulu saya pikir sayur lodeh dan sayur bobor itu sama. Jadi dalam
pikiran saya sayur lodeh itu hanya sinonim dari sayur bobor dan begitu juga
sebaliknya.
Jadi, selama
bertahun-tahun saya hidup, dalam persepsi saya sayuran/janganan yang ada
santannya itu namanya sayur bobor atau sayur lodeh. Terserah mau menyebut itu
sayur lodeh atau sayur bobor karena dalam pikiran saya itu sama saja. Tergantung
selera saja mau menyebutkan yang mana. Karena sekali lagi saya pikir itu cuma
sinonim.
Namun, setelah hidup
bertahun-tahun dengan persepsi bahwa sayur lodeh dan sayur bobor itu sama,
akhirnya saya mulai berpikir kok ada yang aneh, ya. Maksud saya, kalau memang
sayur lodeh dan sayur bobor itu sama, kenapa harus ada dua nama? Kenapa harus
ada dua nama untuk makanan yang sebenarnya sama saja? Kemudian saya berpikir,
jangan-jangan sayur bobor dan sayur lodeh itu sebenarnya berbeda.
Berbekal rasa penasaran
yang begitu besar, saya pun nekat untuk bertanya kepada orang-orang terdekat
tentang perbedaan antara sayur lodeh dan sayur bobor. Saya pengen tahu di mana
letak perbedaan kedua sayur tersebut. Apakah memang benar-benar berbeda? Atau justru
seperti dugaan saya yang ternyata sama
saja? Dan ini dia jawaban yang saya terima …
Mbak Restu
“Bobor pakai kencur. Kalau
lodeh enggak.”
Budhe Rus
“Bobor pakai kencur
nggak pakai cabai. Kalau lodeh pakai cabai nggak pakai kencur.”
Budhe Siti
“Bahan yang disayur beda.
Bobor itu pakai bayam, mbayung, atau daun kelor. Kalau lodeh biasanya campuran
potongan terong, jepan, dong so, dan lain-lain.”
Bulik Mamik
“Pokoknya intinya kalau
lodeh itu pedes kalau bobor itu enggak.”
Mbak Ayik
“Kalau lodeh itu
dikasih cabai. Kalau bobor enggak.”
Mbak Kembar
“Lodeh itu pakai cabai
bobor enggak. Selain itu, lodeh bumbunya digongso/ditumis kalau bobor bumbunya
mentah.”
Hmm … dari
jawaban-jawaban yang saya dapatkan, sepertinya saya mulai mendapatkan
pencerahan. Ternyata sayur lodeh dan sayur bobor itu memang berbeda. Meski
sama-sama pakai santan, nyatanya kedua sayur ini bukanlah sayur yang sama.
Dari jawaban-jawaban
yang saya dapatkan pula, setidaknya saya menyimpulkan ada tiga hal yang membuat
sayur lodeh dan sayur bobor ini berbeda.
1. Cabai
Sayur lodeh menyertakan
cabai ke dalam komposisinya. Sementara bobor tidak. Jadi itu berarti lodeh
lebih pedas dari bobor.
2. Bahan-bahannya
Bahan-bahan untuk
membuat bobor biasanya adalah daun-daunan seperti daun bayam, godong adas (saya
tidak tahu bahasa Indonesianya apa), atau godong mbayung (lagi-lagi saya tidak
tahu bahasa Indonesianya apa). Sementara, bahan-bahan untuk membuat sayur lodeh
biasanya adalah potongan dari kacang panjang, kluweh, terong, jepan, dll.
Jadi kalau dilihat dari bahannya, sebenarnya lodeh ini mirip seperti sayur asem. Bedanya kalau sayur asem nggak pakai santan dan ada buah asamnya sementara sayur lodeh pakai santan.
3. Cara Pembuatannya
Sayur lodeh bumbunya
setelah diulek digongso/ditumis terlebih dahulu kemudian baru direbus. Kalau
sayur bobor bumbunya setelah diulek langsung direbus begitu saja.
Akhirnya, saya paham
juga perbedaan antara sayur lodeh dan juga sayur bobor. Untuk melihat perbedaan
penampakan dari kedua sayur tersebut, bisa lihat gambar di bawah.
Lembayung itu daun kacang panjang, kak ...
BalasHapusoalah. saya malah baru tau. hehe. maklum, kurang mendalami dunia persayuran
HapusBobor itu versi 'light'nya lodeh keknya. Tanpa kemiri, tanpa terasi, tidak berminyak (karena tidak pake tumas tumis bumbu dulu) dan santannya encer² saja.
BalasHapus