Antara Kamu Dan Imajinasimu Tentang Dia
Pernah ga sih kamu suka
sama seseorang, tapi kamu gatau dia suka juga apa engga sama kamu? Pernah, ya?
Kalau pernah, selamat ya… kamu terjebak dalam sebuah drama rumit yang
melibatkan antara kamu dan imajinasi kamu tentang dia.
Suka secara sepihak? Bukan,
bukan kayak gitu. Suka secara sepihak itu kalau kamu suka dia tapi dianya
engga. Untuk kasus ini, bisa jadi dia juga suka sama kamu. Cuman, kamu gatau
perasaan dia yang sebenarnya. Jatuh cinta dalam diam? Umm.. kurang lebih kayak
gitu. Memendam perasaan? Iya bener kayak gitu.
Ngomong-ngomong, sadar
ga sih, ketika kamu jatuh cinta dalam diam, gatau kenapa dunia berjalan dengan
begitu aneh. Hari-hari kamu seolah penuh dengan drama. Drama yang sebenarnya
mungkin tidak pernah ada. Atau mungkin ada, tapi hanya kamu yang merasakannya. Sebuah
drama antara kamu dan imajinasi kamu tentang dia.
Imajinasiku tenang dia?
Kenapa imajinasiku tentang dia? Kenapa engga ‘dia’ aja? Kenapa harus ada
embel-embel imajinasi segala?
Mungkin kamu akan nanya
kayak gitu. Btw jawabnya simple, sih. Ya karena cuman kamu doang yang
ngerasain, dianya belum tentu. Bukannya dia ga ngerasain, tapi belum tentu.
Drama antara aku dan
imajinasiku tentang dia? Maksudnya gimana, sih?
Di detik di mana kamu merasakan
jatuh cinta dalam diam, di detik itu pula kamu akan jadi orang paling over
thinking sedunia. Kamu akan jadi orang yang berpikir secara berlebihan. Kamu akan
jadi orang yang kebanyakan ngayal. Kamu akan jadi orang yang kebanyakan
menduga-duga. Dan tentu saja, kamu akan jadi orang yang kebanyakan
berimajinasi.
Selalu muncul jutaan
teori di kepala kamu setiap kali ada sesuatu yang terjadi antara kamu dan dia. Sesimple
apapun kejadiannya, kamu akan selalu menduga-duga. Dan kemudian, jutaan
pertanyaan mulai memenuhi kepala kamu. “Kenapa dia melakukan ini?” “Jangan-jangan
dia…” “Bukan kah itu artinya dia…”
Sesimple apapun
kejadiannya, kamu akan selalu berpikir secara berlebihan. Sesimple ketika kamu
membuka instagram, tiba-tiba kamu dapat notif yang menunjukkan kalau dia
menge-like salah satu foto kamu padahal dia jarang banget melakukan itu, dengan
perasaan yang pastinya senang banget, mendadak muncul dugaan-dugaan terkait hal
itu.
“Kenapa dia nge-like
fotoku?” … “Jangan-jangan dia stalking?” … “jangan-jangan dia kangen?” … “jangan-jangan…
dia suka sama aku?!” … “ga ga ga… gamungkin!” … “masa dia suka sama aku?” … “tapi, kenapa
tiba-tiba nge-like fotoku?” … “aaah… ya tuhan… beri saya petunjuuuk!” …. “bantu
saya mengartikan semua ini ya tuhaaaaaan”
Itu baru satu kejadian
doang. Belum lagi kalau misalnya tanpa sengaja mata kamu sama mata dia bertemu
dan saling tatap-tatapan. Belum lagi kalau misalnya di sebuah ruangan, tiba-tiba
dia duduk di sebuah kursi di samping kamu. Belum lagi kalau misalnya tiba-tiba
di cuaca yang terik, dia nawarin kamu sebotol minuman. Belum lagi kalau…. Kalau
hal-hal simple semacam itu terjadi, sudah pasti imajinasi kamu tentang dia akan
kembali muncul.
Rumit banget ya
dramanya. Sebuah drama antara kamu dan imajinasi kamu tentang dia. Sebuah drama
tentang jatuh cinta dalam diam. Sekali lagi, ini bukan tentang suka secara
sepihak. Karena siapa tau, dia juga terjebak dalam sebuah drama antara dia dan
imajinasinya tentang kamu.
Ditunggu update selanjutnya
BalasHapusWkwkwk. Ga nyangka ada yang nunggu updetan blog saya 😅
Hapus