Setelah Nonton Just Because! [Review Anime]



Pada kesempatan kali ini saya pengen mereview sebuah anime. Judulnya Just Because!. Karena saya lagi nggak ada ide untuk nulis intro yang bagus, jadi langsung aja, ya.
***
SINOPSIS
Saat ini merupakan musim dingin tahun ketiga mereka sebagai siswa SMA. Menjelang semester kedua, ketika para siswa hanya punya sedikit waktu di sekolah dan hanya bisa menunggu wisuda, dia tiba-tiba datang. Dia adalah teman kelas mereka saat masih SMP yang kemudian pindah jauh.

***
Kesan saya setelah menonton anime ini …

Kalau saya disuruh untuk mendiskripsikan bagaimana anime Just Because dalam sebuah kalimat yang singkat, maka dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan saya akan berkata kalau anime ini benar-benar bagus.

Apa yang bikin saya berkata kalau ini anime bagus? Saya cukup yakin karena …

MENGOCOK EMOSI
Saya selalu punya standar tersendiri apakah suatu anime bergenre romance bisa dikatan bagus atau tidak. Indikasinya sebenarnya sangat sederhana. Selama emosi saya ikut bergejolak selama menyaksikan anime tersebut, sudah pasti anime itu bagus di mata saya. Dan hal ini juga yang terjadi pada saya saat menonton Just Because. Nggak tahu kenapa saya ikut deg-degan. Kisah cintanya Izumi-Natsume-Komiya benar-benar menyenangkan untuk ditonton. Kalau kisahnya Soma-Morikawa, sejak awal saya udah yakin kalau ceritanya bakalan kurang menarik. Tapi tidak masalah, karena konflik sejatinya tetap di hubungan Izumi-Natsume-Komiya.

Sebenarnya saya sama sekali nggak heran kenapa anime Just Because ini benar-benar bisa mengocok emosi saya dengan sangat baik. Karena anime ini ditulis oleh Hajime Kamoshida, orang yang sama dengan penulis Sakurasou no Pet na Kanojo. Kalau saya ingat-ingat kembali, saat saya nonton Sakurasou beberapa tahun yang lalu, emosi saya sering banget tersentuh dan bahkan saya sampai menitikkan air mata. Nangis beneran. Jadi sekali lagi saya nggak heran kalau Just Because sukses mengobok-obok emosi saya. Jadi nggak sabar untuk menantikan karya Hajime Kamoshida berikutnya.

DETAIL KECIL
Banyak detail-detail kecil yang membuat anime ini lebih menyenangkan untuk ditonton. Seperti pengambilan gambarnya, back sound suara-suara langkah kaki yang terasa begitu nyata, atau ketika seorang karakter sedang berjalan kaki, dari kejauhan terlihat kereta monorel yang kebetulan lewat. Jujur, detail-detail kecil seperti itu bikin kenikmatan menonton sebuah anime menjadi meningkat berkali-kali lipat.

MUSIK
BGMnya gokil. BGM dari anime Just Because benar-benar bagus. Keren banget. Dan menurut saya, nggak ada lagi hal yang lebih indah di dunia ini daripada sebuah anime romance dengan BGM-BGM yang menyentuh. Sama seperti detail-detail kecil, BGM yang bagus bikin kenikmatan menonton sebuah anime menjadi meningkat berkali-kali lipat.

KARAKTER
Kalau ngomongin soal karakter di anime Just Because, jujur bikin saya sedikit sakit hati. Kenapa? Alasannya sederhana, karakter favorit saya, Komiya Ena cintanya bertepuk sebelah tangan. Sedih banget rasanya.

Nggak tahu kenapa secara alami tanpa alasan yang saya mengerti saya selalu saja mendukung karakter yang sejak awal kita tahu kalau dia sama sekali nggak punya peluang untuk mewujudkan cintanya. Saya rasa semua penonton Just Because sejak awal juga bisa menebak kalau endingnya Izumi jadian sama Natsume. Nah, mungkin atas dasar kasihan saya jadi mendukung Komiya. Dan ketahuilah, tentang saya yang mendukung karakter yang nggak mungkin menang, itu selalu terjadi di setiap anime yang saya tonton. Bukan cuma Just Because, sekali lagi semua. HIDUP KARAKTER YANG TERSAKITI!
Komiya Ena
Tapi ngomong-ngomong soal Komiya Ena, jujur saya suka banget sama karakternya. Ceria, bersemangat, gigih, penuh ambisi, saya juga suka banget sama senyumnya, atau dan kayaknya saya memang jatuh cinta sama Komiya Ena. Halah! Apaan sih?

INGAT MASA LALU
Kalau lihat Izumi, rasanya jadi ingat sama masa lalu. Seperti Izumi, dulu pas SMA saya juga pernah pindah sekolah di saat yang nggak tepat. Dan hal itu membuat saya nggak punya seragam SMA baru saya. Soalnya stocknya habis. Jadi sekali lagi, seperti Izumi, saya pergi ke sekolah dengan mengenakan seragam yang berbeda dari murid-murid lainnya.

Sebenarnya hanya itu aja sih yang mirip sama Izumi. Pindah di saat yang nggak tepat dan seragam yang beda. Udah itu aja. Selebihnya jelas beda jauh. Terutama di kisah percintaan tentunya. Izumi dapat pacar dan saya tetap terjerembab di kubang kejombloan. HIDUP KARAKTER YANG TERSAKITI!
***
Meski secara keseluruhan bagi saya Just Because adalah anime yang sangat keren, tapi jujur tetap aja ada satu hal yang bikin saya heran. Kayak nggak habis pikir aja gitu. Tentang hal sepele sih sebenarnya. Tentang gaya berpakaian Yoriko Inui. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Lihat! Gaya berpakaian macam apa itu? Pergi ke sekolah pakai rok seragam pendek terus di dalamnya pakai celana training panjang warna biru gitu? Aneh banget, kan?

Tapi keanehan gaya berpakaian Yoriko sama sekali nggak berpengaruh terhadap kekerenan anime Just Because, kok. Karena faktanya Yoriko memang bukan karakter yang penting-penting amat. Hehe.

9 Komentar untuk "Setelah Nonton Just Because! [Review Anime]"

  1. Kenapa kisah cinta Soma - Morikawa nggak dibahas?. Padahal kan kisah cinta mereka juga nggak ketebak endingnya dan dari mereka juga ada sedikit unsur komedi

    BalasHapus
    Balasan
    1. sorry ya mas haris, tapi nggak tau kenapa kisahnya Soma-Morikawa kurang begitu berkesan buat saya. hehe

      Hapus
  2. please kindly to visit my review! :) https://zzzette.blogspot.co.id/2018/01/review-anime-just-because-2017-spoiler.html

    BalasHapus
  3. Arigatou gozaimasu! Tulisan blog Anda sangat mewakili isi hati saya. Bener-bener kecewaaaa sama endingnya:( karena dari awal ngeship izumi-komiya. Kecewa bangeeet, endingnya B aja. Kurang suka juga sama karakter mio, apa ya, emg dari dulu suka sebel aja sama cewe yg plin plan di antara dua hati (awalnya suka sama soma, eh pas tau soma dkt ama morikawa, baru deh lari ke izumi). Padahal komiya lebih tulus kalo aku ngeliatnya:( dan lebih keliatan perjuangannya buat izumi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, selalu sedih kalau inget perjuangannya Komiya. Tapi sebenarnya dari awal udah kelihatan juga sih kalau Izumi nggak bakal jadian sama Komiya. Btw, Makasih banyak udah berkunjung.

      Hapus
  4. karakter adik kelas seperti komiya ini emang menggoda iman bgt
    adegan terakhir izumi dan komiya lebih bagus daripada adegan pas reuni di endingnya
    btw mampir di blog saya gan
    www.syntasium.wordpress.com

    BalasHapus
  5. kalo gasuka sms endingnya mungkin bisa diulik lagi apa jangan jangan masih on going ke manga nya agan... tengkyu udah ngasih review nonton

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel