Kuliah Di Kota Sendiri Atau Merantau? Merantau Aja!


Kalau saya disuruh untuk menyebut salah satu hal yang saya sesali dalam hidup saya, mungkin dengan cepat saya akan berkata… “memutuskan kuliah di kota sendiri”. Ya, bisa dibilang saya menyesali keputusan saya untuk tidak merantau saat masuk ke jenjang perguruan tinggi.

Sebenarnya perdebatan mendingan mana antara kuliah di tanah rantau atau di kota sendiri ini sudah menjadi sesuatu yang lazim dan telah berlangsung sangat lama. Lalu mendingan mana, merantau atau di kota sendiri? Sebenarnya dua-duanya punya plus minus masing-masing sih.

Kita mulai dari kuliah di kota sendiri. Jujur kuliah di kota sendiri itu enak. Enak banget. Segalanya serba mudah. Mudah banget. Ga ada yang namanya gabisa makan karena kehabisan duit. Atau setiap akhir bulan makan indomi. Dan hal-hal pilu semacam itu lainnya.

Tapi justru segala kemudahan itu yang menjadi sesal saya. Saya merasa sebagai orang yang dulunya kuliah di kota sendiri, saya sama sekali tidak berkembang. Terlalu bergantung dengan orang tua dll. Kurang mandiri dan tidak tahan banting.

Secara pengalaman pun saya merasa kurang. Karena saya hanya hidup di situasi yang itu-itu saja selama lebih dari 20 tahun. Saya merasa kalau misal saya dulu memutuskan untuk merantau mungkin hidup saya akan berbeda.

Ah, tapi nasi sudah menjadi bubur.

Belum ada Komentar untuk "Kuliah Di Kota Sendiri Atau Merantau? Merantau Aja!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel