Setelah Nonton N.H.K ni Youkuso [Review Anime]
Kemarin saya nonton
anime jadul. Judulnya N.H.K ni Youkuso. Anime yang setelah saya cari infonya di
internet, ternyata tayang pada tahun 2006. Jadul banget, kan?
Saya nemuin anime itu
juga nggak sengaja. Jadi beberapa waktu yang lalu, saya pernah diajak ketemuan
sama teman lama yang udah lama banget nggak ketemu. Saya kira waktu itu dia
pengen ngajakin nostalgia aja. Semacam mengenang kisah-kisah masa lalu. Tapi ternyata,
saya malah diajak gabung MLM.
Karena jengkel sama
MLM, saya langsung meluncur ke google. Mencari tulisan-tulisan di blog-blog
orang yang sebel juga sama MLM. Di tengah pencarian itu, nggak sengaja saya
nemu sebuah video di Youtube. Judulnya, MASIH BELUM PERCAYA MLM PENIPU? TONTON ANIME INI. Tanpa membuang waktu saya langsung klik video itu.
Hal pertama yang
terlintas di benak saya pas nonton video itu, saya bertanya-tanya, ini anime
judulnya apa, ya? Saya coba scroll ke bawah siapa tahu ada orang yang ngasih
info tentang judul anime itu di kolom komentar. Dan ternyata, dari kolom
komentar saya benar-benar mendapatkan info tentang judul anime di video itu. Singkat
cerita, saya akhirnya menonton anime yang punya nama lain Welcome to N.H.K ini.
Ngomong-ngomong kisah
tentang saya yang pernah ditawari gabung MLM sama teman saya pernah saya
ceritakan di SINI.
***
SINOPSIS
Bercerita tentang
seorang pemuda hikikomori berusia 22 tahun bernama Sato Tatsuhiro yang berusaha
lepas dari belenggu hikikomorinya.
***
Kesan saya tentang
anime ini …
KELAM
Nggak tahu kenapa,
menurut saya anime ini penuh dengan aura yang sangat kelam. Bukan tentang
kejahatan atau pembunuhan, sih. Tapi keputusasaan. Ya, anime ini penuh dengan
nuansa keputusasaan, kegagalan. Mulai dari ketipu MLM sampai dengan pengen
bunuh diri. Sekali lagi, kelam!
LUCU
Tapi meski kelam, anime
ini tetap mampu memancing tawa. Jadi meski kelam tapi tetap lucu. Buat yang
belum tahu, ini adalah sesuatu yang disebut dengan dark/black comedy. Jadi
mencari kelucuan dari sebuah tragedi.
By the way, bagian
terlucu menurut saya adalah saat sang karakter utama terjebak dalam sebuah
kelompok yang ingin bunuh diri di pulau terpencil. Sumpah, menurut saya bagian
itu lucu banget.
KARAKTER YANG
MENYEDIHKAN
Saya sangat suka dengan
anime yang karakternya hanya sedikit tapi efektif. Daripada banyak tapi nggak
tergali semuanya. Dan untungnya, karakter-karakter yang muncul di anime ini
sukses membuat N.H.K ni Youkuso semakin terasa kelam.
Tatsuhiro Sato sang
hikikomori, Nakahara Misaki yang punya kenangan masa lalu yang buruk dengan
ayah tirinya, Yamazaki Kaoru otaku garis keras yang ingin membuktikan kalau
dirinya bukan pecundang –meski gagal-, Kashiwa Hitomi yang berpikir kalau dunia
penuh konspirasi dan pernah mencoba untuk bunuh diri, serta Kobayashi Megumi
yang terjebak sangat jauh dalam bisnis MLM untuk membiayai kakaknya yang
hikikomori. Mereka semua sukses membuat N.H.K ni Youkuso semakin terasa kelam.
MUSIK YANG KELAM
Semua musik yang ada di
anime ini, entah itu opening, ending, atau BGMnya, menurut saya memancarkan
aura kesedihan yang sangat kental. Saya suka dengan BGM di anime ini. BGM yang
paling kental dengan aura kesedihan menurut saya adalah yang permainan gitar
akustik terus ada suara harmonikanya.
***
Kesan lain selain kelam
yang saya dapat dari anime ini adalah banyak pesan moralnya. Tapi tetap, pesan
moralnya disampaikan dengan cara yang kelam. Setidaknya, ada dua pesan moral
dari anime N.H.K ni Youkuso yang sampai sekarang masih nempel di otak saya.
BERDAMAI DENGAN KEADAAN
Yamazaki yang otaku parah
itu sebenarnya adalah pewaris peternakan milik orang tuanya. Jadi singkatnya,
kelak suatu saat peternakan milik orang tua Yamazaki akan menjadi hak dari
Yamazaki. Tapi, daripada mengurus ternak, Yamazaki lebih memilih untuk mengejar
passionnya di bidang perotakuan.
Yamazaki nekat merantau
ke Tokyo meski nggak didukung orang tuanya. Kuliah di jurusan pembuatan game. Kemudian
bersama Sato membuat sebuah galge. Semua itu semata untuk mengejar passion. Tapi
apa yang diharapkan nggak berjalan sesuai rencana. Kesedihan dan kegagalan
lebih dominan di dalam perjalanan hidupnya semasa di Tokyo.
Suatu saat, Yamazaki
ditelpon sama ibunya. Ayahnya sakit keras dan nggak bisa lagi mengurus
peternakan. Jadi, mau nggak mau ibunya minta Yamazaki untuk mengurus ternak.
Karena, kalau nggak ada yang mengurus ternak, maka keluarga Yamazaki sama
sekali nggak punya pendapatan. Jangankan untuk berobat ayah Yamazaki, untuk
hidup sehari-hari aja nggak ada kalau ternaknya nggak jalan.
Maka, dengan berat hati
Yamazaki akhirnya berdamai dengan keadaan dan balik ke kampung halamannya. Meninggalkan
Tokyo serta semua passion di bidang otakunya. Dan apa yang terjadi? Di kampung,
ternyata Yamazaki mendapatkan kebahagiaan. Sesuatu yang nggak pernah dia dapat
pas di Tokyo.
MALAS KARENA NYAMAN
Anime ini seolah ngasih
tahu saya kalau kenyamanan membuat kita merasa malas. Sato bisa hidup sebagai
hikikomori, nggak kerja atau apapun karena masih diberi kiriman uang dari
keluarganya. Jadi meski nggak kerja dia masih bisa hidup. Selain itu dia juga
bertetangga sama Yamazaki. Jadi kalau ada apa-apa masih ada orang yang bisa
diandalkan.
Ketika Sato yang
hikikomori nggak dikasih kiriman uang lagi dari keluarganya dan Yamazaki pulang
kampung, itu adalah bencana besar untuk Sato. Sempat berhari-hari nggak makan
dan nggak tahu tentang apa yang harus dia lakukan. Tapi Sato sadar, kalau terus
seperti itu, dia akan mati. Dan secara ajaib, dengan memaksakan diri dia sembuh
dari hikikomorinya dan mulai bekerja.
Tuh kan. Kenyamanan membuat
kita merasa malas. Sebaliknya, manusia akan mulai bergerak ketika merasa
dirinya berada dalam situasi terdesak. Hmm … insting manusia.
Misaki yang misterius itu untuk apa dia bikin project? Sampe sekarang belum kejawab tuh. 😂
BalasHapuskarena dia ngerasa gak berguna dan selalu bikin sial. dia mencari seseorang yang terlihat lebih gak berguna dari dia dan membuat projek yang membuat dia (misaki) merasa lebih berguna
HapusMisaki bikin project itu karna ngak mau merasa dirinya yang paling manusia yang paling buruk
BalasHapusLebih tepatnya misaki mencari jati diri dengan membuat orang lain yg lebih tidak berguna dari dia bisa terselamatkan dan mendapatkan arti hidup dengan menjadi seorang manusia yg diterima masyarakat.
BalasHapus