Setelah Nonton Saekano Season 2 [Review Anime]
Jika dipikir-pikir,
ternyata saya udah cukup lama nggak nonton anime. Saya menyadari itu belum
terlalu lama. Jadi, beberapa minggu yang lalu, saya ketemu saya teman yang juga
suka nonton anime di parkiran kampus. Waktu lagi asik ngobrol, nggak sengaja
saya melihat HP teman saya yang memasang gambar wallpaper karakter cewek anime.
Saya tanya dong …
“Siapa itu, bro?” tanya
saya.
“Kato Megumi,” jawab
teman saya.
Kato Megumi? Kayak pernah
dengar namanya.
“Dari anime apa, ya?”
tanya saya lagi.
“Saekano,”
Oh, iya. Baru ingat
saya kalau Kato Megumi itu dari anime Saekano. Tapi, tunggu! Saekano kan anime
yang udah rilis beberapa tahun yang lalu? Kenapa teman saya memasang wallpaper
dengan gambar karakter dari anime lawas? Tunggu! Atau jangan-jangan … Saekano
udah ada season 2nya?
Beberapa saat
setelahnya, saya mulai sadar bahwa ternyata Saekano benar-benar udah ada season
2nya. Selain itu, saya juga mulai sadar kalau ternyata saya udah cukup lama
nggak nonton anime. Hehe.
Singkat cerita, saya
akhirnya nonton Saekano season 2. Dan karena udah ditonton, nggak afdhol
rasanya kalau nggak diriview sekalian. Meski udah tamat dua bulan yang lalu,
nggak papa juga kan kalau baru ngeriview sekarang? Ah, nggak papa, lah.
Ok, jadi begini …
Saekano season 2 atau
yang sebenarnya memiliki nama asli Saenai Heroine no Sodatekata flat adalah
sebuah anime adaptasi dari light novel berjudul sama karangan Fumiaki Maruto. Anime
yang dalam Bahasa Inggris juga dikenal sebagai How to Raise a Boring Girlfriend
adalah lanjutan dari anime season satunya yang tayang dua tahun lalu.
***
SINOPSIS
Musim kedua anime Saekano atau Saenai Heroine no Sodatekata yang
ceritanya berfokus pada Aki Tomoya, seorang otaku yang ingin membuat game
dengan menjadikan teman sekelasnya, Katou Megumi sebagai heroine (aktor utama
perempuan). Aki Tomoya juga mengajak dua gadis lainnya, Sawamura Spencer Eriri
dan Kasumigaoka Utaha sebagai seorang ilustrator dan penulis skenario.
***
Jujur saya suka anime ini. Saya memang bukan orang yang ahli dalam
menilai sebuah kisah atau cerita. Tapi, sebagai orang awam, bagi saya bagus
nggaknya suatu anime itu sangat simple. Kalau saya suka berarti menurut saya
bagus. Dan sekali lagi, jujur saya suka anime Saekano season 2.
Setidaknya, ada beberapa hal yang membuat saya suka sama anime ini. Di antaranya
adalah …
MUSIK
Bagi telinga awam saya, musik di anime ini cukup bagus. Opening sama
endingnya bagus. Tapi kalau saya suruh memilih, kayaknya saya akan pilih ending
songnya. Dari mana saya bisa berkata bagus? Sederhana saja. Setiap kali saya
menonton Saekano season 2, saya nggak pernah men-skip lagunya. Saya dengerin
sampai habis. Atau at least, saya tinggal ke toilet. Hehe.
Saya juga suka BGMnya. Menurut saya BGMnya bagus. Bahkan jika
dibandingkan dengan BGM di Saekano season 1 sekalipun. Saya sering bilang di
review-review anime sebelumnya, bagi saya BGM adalah salah satu kunci penting
agar anime menarik ditonton.
MENDEBARKAN
Saya nggak yakin apakah mendebarkan adalah kata yang tepat. Hanya saja,
yang saya rasakan adalah saya sedikit deg-degan ketika menonton Saekano season
2. Konfliknya saya suka. Lebih rumit jika dibandingkan dengan yang season 1. Jadi,
bisa dibilang season 2 ini lebih mendebarkan daripada Saekano yang season 1.
Selain itu, ketika satu episode berakhir, biasanya saya akan sangat
nggak sabar untuk segera nonton episode berikutnya. Kayak seolah pengen cepetan
tahu kelanjutan ceritanya. By the way, yang seperti itu, cocok nggak sih
disebut mendebarkan?
REALISTIS
Meskipun ini cerita fiksi, yang bahkan karakternya hanya hasil gambaran
manusia belaka, tapi menurut saya ada satu momen di Saekano season 2 yang
membuat saya berpikir bahwa anime ini cukup realistis.
Momen itu terjadi di episode-episode akhir menjelang anime ini tamat. Lebih
tepatnya, ketika Sawamura Eriri dan Kasumigaoka Utaha setuju bergabung sama
perusahaan game yang gede dan meninggalkan timnya Aki Tomoya. Menurut saya ini
sangat realistis dan logis.
Kenapa? Karena gini. Dua gadis itu rela meninggalkan cinta yang masih
belum jelas kedepannya dan tim yang udah nyaman tapi kemungkinan jika terus
berada di tim itu, kemampuan mereka nggak akan berkembang. Ya, dua gadis itu
lebih memilih pilihan yang realistis. Bergabung dengan perusahaan gede yang di
situ potensi mereka kemungkinan bisa terasah dengan baik. Sekali lagi
realistis. Saya suka.
SAWAMURA ERIRI
Apa yang saya suka dari Eriri? Saya suka momen-momen ketika Eriri tampil
dengan rambut panjang pirangnya yang terurai, dengan mengenakan kacamata sedang
terlihat fokus menggambar. Sebagai pecinta gadis berkacamata, tentu melihat momen
seperti itu rasanya kayak dapat kado terindah. Dan yang saya suka, di season 2
ini Eriri sering terlihat seperti itu.
Eriri...!!!! |
KATO MEGUMI
Banyak hal keren di anime ini. Tapi bagi saya, nggak ada yang lebih
menakjubkan dari Kato Megumi yang berambut panjang. Hanya ada satu kata yang
tepat untuk menggambarkan Megumi berambut panjang, sempurna!
Jujur, sejak season 1 Megumi adalah karakter cewek favorit saya. Jadi,
jika harus memilih tentang siapa yang akan saya dukung untuk jadian sama Aki
Tomoya, jawaban saya jelas Megumi. Tapi setelah lihat Megumi berambut panjang,
saya jadi males dukung Megumi sama Tomoya. Karena megumi, mending sama saya. Hehe.
Udah, kira-kira itu hal-hal yang saya suka dari Saekano season 2. Sebenarnya
saya sedang mencari-cari di mana kurangnya anime ini. Sempat kesulitan, tapi
akhirnya saya sadar. Ternyata Saekano season 2 nggak selucu Saekano season 1. Seenggaknya
itu yang saya rasakan, sih.
Tapi, bodo amat tentang Saekano season 1 lebih lucu. Seenggaknya,
Saekano season 2 punya Kato Megumi berambut panjang. Kalau udah gitu, semua
perdebatan langsung kelar. Hehe.
Terakhir, saya berharap kalau Saekano bakalan ada season 3nya. Meski saya
nggak terlalu yakin kalau itu akan terjadi. Tapi, apa salahnya berharap?
yahh baru nonton aku, hehe, sejak season 1 aku nonton lancar saja, tapi ntah knapa di season 2 kok udah nggak sreg lagi yahh, comedinya jadi menurun, trus aku ngerasa terlalu banyak drama, nangis2nya kurang diimbangi ama scene2 yg menyegarkan, jadi males deh, padahal genrenya kan nggak ada drama. Habis episode 10 season 2, aku nonton nya skip-skip, stelah itu jadi males nonton anime manapun lagi, maaf kl lebai.
BalasHapusiya bener. comedynya emang nggak setebal yang season 1
Hapusthe movie nya ada katanya mas aku gugel tapi baru dijepang, waktu itu baru nonton trailer movienya sih
BalasHapusThe movie nya Bd sama Blu-Ray nya nanti September 2020 katanya
Hapus