Setelah Nonton Udon no Kuni no Kiniro Kemari [Review Anime]



Pagi tadi, setelah sekian lama akhirnya saya merasakan juga sesuatu yang biasa disebut orang-orang dengan sebutan menangis. Bahkan kalau saya ingat-ingat, tadi pagi adalah pertama kalinya saya menangis di tahun 2017.

Alasan kenapa menangis?

Ah, bukan. Bukan karena diputusin pacar, kok. Lagian saya juga nggak punya yang kayak begituan. Sebenarnya agak memalukan untuk mengakuinya. Saya nangis hanya karena nonton anime. Ya, sebuah anime berjudul Udon no Kuni no Kiniro Kemari.

Karena anime Udon no Kuni no Kiniro Kemari telah sukses membuat saya menangis, kemudian saya berpikir kalau kayaknya akan enak kalau saya review saja anime ini. Ok, daripada kelamaan, kayaknya mending kita langsung saja masuk ke informasi dasar tentang anime ini.

Udon no Kuni no Kiniro Kemari  (うどんの国の金色毛) atau yang dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan judul Poco’s Udon World adalah anime hasil adaptasi dari manga berjudul sama karangan Nodoka Shinomaru. Anime dengan 12 episode ini mulai tayang pada 9 Oktober 2016 dan berakhir pada tanggal 25 Desember tahun yang sama.
***
SINOPSIS
Tawara Souta seorang pria yang berprofesi sebagai desainer web di Tokyo. Ketika ia kembali ke rumahnya di Kagawa untuk berlibur, Souta menemukan seorang anak aneh di Kedai Udon milik keluarganya. Setelah memikirkan bermacam hal, Souta pun memutuskan untuk merawat anak itu. Dimulailah kisah keluarga unik yang menghangatkan dari Kagawa, "Negeri Udon".
***
Jujur saja sejak awal saya tidak menaruh ekspektasi tinggi terhadap anime ini. Karena memang faktanya genre anime ini bukanlah genre yang biasa saya tonton. Biasanya anime yang saya tonton itu kalau nggak romantic comedy paling juga mystery. Jadi wajar kalau saya nggak menaruh ekspektasi yang tinggi.

Lalu, kalau tahu jika ini bukan genre yang biasa saya tonton, kenapa tetap ditonton?

Alasan yang paling jujur adalah … karena saya nggak punya kerjaan. Dan kebetulan anime Udon no Kuni no Kiniro Kemari ini adalah satu dari banyak anime musim fall 2016 yang belum saya tonton. Jadi ketika saya bingung mau nonton apa, saya lihat daftar anime musim fall 2016. Dan dari banyak daftar anime yang belum saya tonton, Udon no Kuni no Kiniro Kemari memiliki poster yang paling menarik di mata saya.

Jadi, sekali lagi intinya saya nonton anime karena saya nggak punya kerjaan. Hehe.

Ketika awal-awal menonton anime ini, seperti dugaan saya anime ini emang nggak seru-seru amat. Untungnya sejak awal saya nggak memasang ekspektasi tinggi. Jadi meski nggak seru, saya nggak merasa dikecewakan.

Sebenarnya tentang anime ini yang saya rasa di awal nggak seru-seru amat, saya pikir itu terjadi bukan karena anime ini jelek. Tapi sekali lagi karena genre. Saya nggak biasa nonton anime dengan genre yang seperti ini.

Tapi meski begitu, saya tetap hanyut kok pas nonton anime ini. Meski bukan anime comedy, tapi joke-jokenya yang walau pun sangat jarang muncul, tetap mampu membuat saya tertawa. Dramanya juga bikin saya sedih. Puncaknya di episode terakhir, saya sampai nangis. Beneran nangis. Bukan yang cuma menitikkan air mata. Ini menangis yang benar-benar mengalir air matanya.

Air mata yang mengalir saat saya menyaksikan episode terakhir dari anime juga seolah menghapus anggapan saya di awal jika anime ini nggak seru-seru amat. Dan nggak tahu kenapa setelah nonton anime ini rasanya saya jadi pengen lebih dekat sama orang tua. Pengen bikin orang tua bahagia. Terutama ayah.

Terakhir, anime ini juga membuat saya paham. Bahwa ternyata nggak cuma di Indonesia aja. Di Jepang juga sama. Kalau ada cowok yang udah berusia 30 tahun dan belum menikah, maka ibunya bakalan sering-sering mendesak si anak buat cepet-cepet nikah. Hehe.
   


Belum ada Komentar untuk "Setelah Nonton Udon no Kuni no Kiniro Kemari [Review Anime]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel