Yang Saya Rasakan Setelah Main Futsal
Saya suka main futsal. Sangat
suka. Meski faktanya saya nggak jago-jago amat. Ah, kayaknya saya perlu meralat
kalimat yang saya tulis sebelumnya. Daripada nggak jago-jago amat, sebenarnya
akan lebih tepat kalau disebut payah. Lagipula, memangnya apa yang kamu
harapkan dari seorang pria kelebihan berat badan di dalam lapangan futsal? Tentunya
hanya untuk melengkapi jumlah pemain semata.
Di postingan kali ini,
saya pengen nulis tentang apa saja yang biasanya tubuh saya rasakan setelah
saya main futsal. Saya sadar kok kalau postingan kali ini mungkin akan jadi
postingan tanpa manfaat. Tapi, nggak tahu kenapa saya pengen nulis tentang ini.
Rasanya kayak ada yang ngeganjel aja kalau belum ditulis. Jadi, daripada
kelamaan mari kita langsung saja …
BERKERINGAT
Ya, biasanya setelah
saya main futsal, tubuh saya berkeringat. Sangat normal, kan?
KEHABISAN NAPAS
Saya adalah manusia
yang nggak bisa berlama-lama di dalam lapangan futsal. Jika saya menghabiskan
waktu saya di dalam lapangan futsal dengan terus berlari mencari posisi yang
kosong atau berusaha dengan sekuat tenaga merebut bola, bisa dipastikan hanya
dalam jangka waktu kurang dari lima menit saya sudah minta diganti. Rasanya kayak
mau mati. Hehe.
PEGAL
Biasanya ini efek yang
terjadi setelah sampai rumah. Badan rasanya pegal. Otot kayak kaku gitu. Dan sialnya,
efek ini bertahan sampai dua atau tiga hari. Pokoknya setelah futsal, badan
bawaannya minta dibawa ke tukang pijet.
PADAHAL SAYA JOGGING
TIAP HARI
Kadang saya heran. Padahal
saya jogging tiap hari, lho. Tapi kok bisa saya tetap kehabisan napas dan
pegal-pegal? Setelah saya pikir-pikir kembali, jogging itu santai banget. Gerakan
dan temponya juga konstan. Stabil gitu. Sementara futsal enggak. Mungkin itu
kali ya penyebabnya.
DENGKUL LECET
Biasanya fenomena ini terjadi kalau saya jadi kiper. Terkadang, ada situasi di mana saya dituntut untuk menjatuhkan diri semata-mata demi melindungi gawang. Nah, ini dia yang bikin dengkul jadi lecet.
KEBELET BUANG AIR BESAR
Jujur saya nggak tahu
apa penyebabnya. Kenapa ini bisa terjadi? Apa hubunggannya? Saya nggak tahu.
Tapi yang saya rasakan adalah, saya selalu pengen buang air besar alias keroso
ngising setiap kali saya selesai main futsal.
Dulu awalnya saya pikir
cuma saya sendiri yang merasakan fenomena aneh ini. Sampai pada akhirnya,
beberapa hari yang lalu, setelah main futsal, teman saya tiba-tiba ngomong ke
saya …
“Bro,
titip tas karo hp, yo. Aku meh ngising sik.”
Yang mana kalau
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kira-kira artinya …
“Bro,
titip tas sama hp, ya. Saya mau berak dulu.”
Nah! Saat itulah
akhirnya saya sadar bahwa selama ini saya enggak sendirian.
Podo lurr aku yo jomblo 20 tahun dari lahir bedanya cuman aku blom pernah nembak cewe walopun pernah itu cuma iseng lalu cuma sayang2 di dumay dan belom bertemu
BalasHapusYaaa smg bisa dpt jodoh yg dibutuhkan segera
sek sek mas, sajake jenengan komen di postingan yang salah deh. iki kan tentang futsal. wkwkwkwk
Hapus