Setelah Nonton Denpa Kyoushi [Review Anime]



Selamat gini hari semuanya. Kali ini aku pengen sok-sokan ngeriview anime lagi nih. Setelah kemarin aku ngeriview tentang Yamada-kun and the 7 witches, kini giliran Denpa Kyoshi yang bakalan kena review awur-awuranku.

Ok, Denpa Kyoushi (電波教師) merupakan anime hasil adaptasi dari manga karangan Takeshi Azuma yang memiliki judul yang sama. Disutradarai oleh Masato Sato. Memiliki total 24 episode dan tayang dari tanggal 4 April 2015 hingga 26 September 2015.
***
SINOPSIS
Denpa Kyoushi, bercerita tentang kehidupan sehari-hari Kagami Junichiro, lelaki yang dikenal jenius di bidang fisika semasa remajanya, bahkan salah satu karya ilmiahnya sempat ditebitkan di majalah ternama, ‘Nature’ dan ‘Science’. Akan tetapi, selepas kuliah, dia tiba-tiba kehilangan minat akan sains. Dia meninggalkan semua proyeknya ketika masih remaja. Keputusannya ini amat disayangkan oleh teman-temannya.

Kagami, sang tokoh utama dari Anime Denpa Kyoushi ini, kini memilih menjadi otaku  sebagai jalan hidupnya. Hari-harinya hanya dihabiskan untuk mengupdate blog, membuat dan bermain game, menonton anime, membaca manga, dan rutinitas khas otaku pada umumnya.

Hingga pada suatu hari, secara ajaib karena tekanan dari adiknya, akhirnya Kagami pun menjadi guru. Dan sebenarnya  cerita di anime ini didominasi tentang perjalan karier mengajar dari Kagami yang tentu saja nyeleneh.
***
Penilaianku tentang anime ini …

Sumpah, awalnya aku bosan. Bosan banget. Apalagi di episode-episode awal. Bisa dibilang, kayaknya nggak sesuai dengan ekspektasiku.

Sebenarnya alasan kenapa aku bisa bosan jelas bukan salah dari pengarang atau pembuat anime ini. Tapi lebih ke aku aja yang salah menempatkan diri.

Salah menempatkan diri?  

Mungkin masih banyak yang nggak ngerti tentang kalimat di atas. Maksudku adalah pada awalnya karena aku membaca di Wikipedia bahwa anime ini bergenre comedy, tentu saja aku berharap akan banyak melihat kejadian lucu. Aku menempatkan diri sebagai seseorang yang siap untuk tertawa.

Tapi, apa yang aku harapkan sama sekali nggak dapat aku temui. Di episode-episode awal aku sama sekali nggak menemukan titik tawa –bahkan itu berlanjut sampai episode terakhir-. Kalaupun ada adegan yang diharapkan menjadi titik tawa, itupun comedynya nggak dapet. Punchlinenya nggak kena sama sekali.

Pada akhirnya aku memutuskan untuk merubah cara pandangku terhadap anime ini. Berusaha sekuat tenaga untuk menikmati anime ini sampai selesai. Melupakan pandangan awal bahwa ini adalah anime comedy. Dan nggak berharap lagi untuk bisa tertawa.

Dan ajaibnya, ketika aku mulai merubah pandanganku, secara perlahan aku mulai bisa menikmati anime ini. Tentang perjalanan Kagami Junichiro sebagai seorang guru. Tentang bagaimana Kagami Junichiro merubah hidup orang-orang yang berinteraksi dengannya. Dan akhirnya aku menyadari, ternyata ceritanya seru juga loh.

Satu hal yang terus melekat di ingatanku adalah, Kagami Junichiro selalu punya sebutan aneh untuk memanggil orang-orang yang berinteraksi dengannya.

Kagami Junichiro ini juga cerdas banget loh. Dia selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang keren. Biasanya ketika akan menyelesaikan masalah, dia akan berkata “Saatnya memulai pelajaran” dan mengakhiri dengan kalimat “Cukup sampai di sini pelajaran hari ini”.

Oh iya. Soal soundtrack, ending songnya keren loh. Walau openingnya nggak keren-keren amat. Dan kenapa aku bilang ending songnya keren? Soalnya dua lagu yang jadi ending song, dua-duanya aku download. Sederhana banget ya.

Eh, hampir lupa. Bagian terkeren dari anime Denpa Kyoushi adalah saat Kagami Junichiro nge-quote di episode terakhir pas jelang bubaran. Bener-bener keren quotenya. Menggugah jiwa dan raga.

Belum ada Komentar untuk "Setelah Nonton Denpa Kyoushi [Review Anime]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel