Setelah Nonton Yamada-kun to 7-nin no Majo [Review Anime]



Selamat gini hari semuanya. Rasanya udah lama banget sejak terakhir kali aku nulis tentang anime di blog ini. Yap, tepatnya sudah 8 bulan berlalu sejak aku nulis tentang kesan-kesanku setelah nonton Gekkan Shoujo Nozaki-Kun.

Kali ini, aku pengen berbagi tentang kesan-kesanku setalah nonton anime yang recommended banget, Yamada-kun to 7-nin no majo (山田くんと7人の魔女). Atau kalau yang versi Inggrisnya adalah Yamada-kun and the 7 Witches.

Ok, artikel ini adalah artikel yang sebatas sok-sokan review. Cuma sebatas kesan-kesan aja. Kalau ada yang nggak puas, harap maklum karena bagaimana pun juga aku sama sekali nggak punya kapasitas buat ngasih review.

Anime ini merupakan hasil adaptasi dari manga karangan Miki Yoshikawa dengan judul yang sama. Mulai tayang 12 April dan berakhir pada 28 Juni 2015. Memiliki jumlah total 12 episode dengan genre romantic comedy, supernatural.
***
SINOPSIS
Yamada Ryuu, siswa berandalan yang secara tidak sengaja bisa bertukar tubuh dengan siswi teladan di sekolah, Shiraishi Urara.

Karena fenomena itu, mereka pun jadi mengetahui kalau di sekolah sebenarnya ada 7 orang penyihir yang mempunyai kemampuan berbeda. Kemudian mereka pun mencari tahu keberadaan semua penyihir tersebut.
***
Penilaianku tentang anime ini ...

Menurut pandanganku, anime ini benar-benar mantab. Sebagai anime romantic comedy, romancenya dapet. Bahkan aku sering nangis. Tapi pas baca manganya -nggak nyambung ya, ini kan bahas anime bukan manga-.

Comedynya juga tetep sukses bikin ngakak. Apalagi saat aku menontonnya, di kampusku sedang ada UTS. Jadi bisa berguna buat obat stress pas lagi pusing belajar.

Soal karakter, banyak karakter yang aku sukai. Toranosuke Miyamura, Sinichi Tamaki, Shiraishi Urara, Odagiri Nene, Takigawa Noa, dan tentu saja sang karakter utama Yamada Ryu. 

Sebenarnya untuk kasus Tamaki, Noa, sama Nene, aku suka mereka gara-gara sebelumnya aku udah baca manga online Yamada-kun. Dan di situ, mereka bertiga nggak tahu kenapa sukses mencuri perhatianku. Bahkan pas baca, aku sering berharap semoga Yamada jadian sama salah satu di antara Noa atau Nene. Atau seenggaknya kalau Yamada nggak mau, biar aku aja yang jadian sama salah satu di antara mereka. Hehe.
 
Tuh, kan, Yamada sama Nene cocok banget pas jalan bareng. Jadi ngiri.
Soal soundtrack, menurutku bagus sih. Kenapa aku bisa bilang bagus? Sederhana. Soalnya baik lagu opening atau endingnya dua-duanya aku download. Kriteria bagus atau tidaknya sebuah lagu yang sangat-sangat simple.

Secara keseluruhan, jujur saja aku sangat-sangat menyukai karya Miki Yoshikawa-sensei yang satu ini. Jauh sebelum anime ini ditayangkan, aku sudah membaca manganya secara online. Walau awalnya memang berawal dari ketidak sengajaan.

Jadi dulu ceritanya pas aku baca Naruto, terus bosen, iseng-iseng masuk ke halaman daftar komik yang ada di sebuah website manga online. Aku baca judulnya satu per satu dan entah kenapa tangan ini menggerakan kursor ke sebuah judul bertuliskan Yamada-kun and the 7 Witches. Dulu alasannya kenapa ya? Kayaknya karena namanya keren aja.

Dan jujur saja, manga Yamada-kun adalah manga yang sangat banyak sekali merubah hidupku. Aku yang dulunya hanya tertarik sama manga bergenre action mainstream macam One Piece, Naruto, dan Bleach, mulai membuka diri pada genre romantic comedy. Bahkan genre romantic comedy dengan unsur supernatural pernah jadi genre favoritku. Yamada-kun effect, hehehe.

Sebagai fans dari Yamada-kun, tentu saja aku juga udah nonton live actionnya. Nggak berhenti di situ. Aku juga mengoleksi komik Yamada-kun. Sayangnya yang edisi Indonesia baru sampai volume 4.


Alasan kenapa aku membeli komiknya adalah karena aku pengen Yoshikawa-sensei tetap berkarya. Aku pengen bisa lebih menghargai karya beliau. Supaya beliau tambah semangat dalam berkarya dan terus menghasilkan karya-karya yang hebat.  

Eh, ini kok kayaknya artikelku jadi menyimpang gini ya. Judulnya review anime tapi malah melenceng ke mana-mana. Hehehe.

Terakhir ... pokoknya, apapun itu, entah apa aja medianya, mau anime, live action, manga, aku tetep bakalan ngefans berat sama karya dari Miki Yoshikawa-sensei yang telah banyak merubah cara pandangku terhadap dunia anime/manga ini. Buat yang belum nonton animenya, rekomendasi buat kalian. Semoga terhibur juga deh pas nonton.

14 Komentar untuk "Setelah Nonton Yamada-kun to 7-nin no Majo [Review Anime]"

  1. Wkwkwk, sama kayak saya, awal aku suka genre romance ya gara2 yamada-kun and the 7 witches

    BalasHapus
  2. Aku juga mikir kayaknya Yamada lebih cocok sama Nene :"v

    BalasHapus
  3. Shiraishi mau nya cuma sama yamada si xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. padahal saya maunya cuna sama Shiraishi. -_-. paansih?

      Hapus
  4. Shiraishi... Sayang ga bisa nengok ciuman yg romance pas di endingnya T-T.
    Ada yg tau lg ga anime kek gini... Suka banget...

    BalasHapus
    Balasan
    1. anime yang kayak yamada? maksudnya yang genrenya supranatural, romance comedy? Menurut saya Kagami no Kuni no Harisugawa bagus lho. Tapi sayang cuman ada Manganya doang. dan kayaknya nggak akan dibikin anime. padahal bagus

      Hapus
  5. aaaa ini manga bagus baru tamatin bacanya sedih bgt bagian shiraishi harus pindah keluar negri tapi diakhiri klimax keren jadi pengen koleksi komiknya huhuhu

    BalasHapus
  6. some spoiler ahead:::

    andaikan ada juga witchesnya di dunia universitas mreka.. baru baca 8 hari lalu . namatin 240 chapter dalam seminggu. maunya yamadanya bisa nikahin kedua duanya (shiraishi dan nene), kesel bgt pas liat si ushio pula yg ujungnya nikahin nene. animenya maunya dibuat lanjutan seasonnya hingga akhir.

    BalasHapus
  7. Gila" sebelum ending dibikin sakit hati anjir dan setelah happy ending atau selesai gak habis pikir gue kepikiran terus sama endingnya

    BalasHapus
  8. Klo abis nonton animenya lanjut ke manga baca dari chapter brp yaa

    BalasHapus
  9. setelah kembali seperti semula kenapa dia ingin bertukar dengan shiraroshi ?

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel