MotoGP Brno 2016: Balapan Gila Untuk Cal Crutchlow



Jika saya disuruh untuk menebak siapa orang paling bahagia se-dunia pada hari Minggu tanggal 21 Agustus 2016, maka tanpa ragu saya akan menyebut nama Cal Crutchlow. Seorang pembalap asal Inggris yang berhasil menjuarai balap MotoGP di Brno Republik Ceko. Sebuah kemenangan yang sekaligus menjadi kemenangan pertamanya di gelaran balap motor paling populer di jagat raya.

Dari intro dan judulnya, sudah ketahuan kan kali ini saya mau membahas apa. Ya, di artikel ini saya akan menulis tentang pandangan saya terhadap balapan GP Brno dua hari yang lalu. Kalau bahasa kerennya, mungkin ini bisa kita sebut sebagai review.

Kita Mulai Dari Moto3

Apa yang paling mencuri perhatian saya di Moto3 kemarin adalah betapa hebatnya pembalap Malaysia Khairul Idham Pawi ketika balapan berlangsung dalam kondisi hujan. Setelah di GP Sachsenring Idham Pawi berhasil memenangkan balapan yang juga wet race, di Brno kemarin dia juga terlihat nyaman berkendara di zona podium hampir di sepanjang balapan.

Sebenarnya balapan berjalan dengan sedikit membosankan ketika Brad Binder yang berada di posisi pertama perlahan tapi pasti mulai menjauh dari kejaran John McPhee dan Idham Pawi yang masing-masing berada di posisi ke 2 dan 3. Saya berpikir dalam hati …

“Wah, kayaknya Brad Binder bakal menang, nih.”

Hingga akhirnya Brad Binder tergelincir dan jatuh padahal balapan hanya menyisakan 5 lap saja. Hal itu membuat John McPhee dan Idham Pawi naik satu posisi lebih baik. Dan mungkin karena adanya ikatan emosional sesama manusia Asia Tenggara, saya berpikir Idham Pawi yang akan finis di posisi ke 2 adalah suatu prestasi yang hebat. Entah kenapa saya ikutan bangga. Hingga akhirnya hanya satu lap berselang setelah Brad Binder jatuh, Idham Pawi juga ikutan jatuh. Hadeh.

Balapan Moto3 berakhir dengan kemenangan John McPhee. Sama seperti Cal Crutchlow di MotoGP, balapan kemarin juga merupakan kemenangan pertama McPhee sepanjang kariernya di Moto3.

Beralih Ke Moto2

Tentang Moto2 kemarin, saya paling tertarik dengan Johann Zarco. Kenapa? Karena melihat Zarco kemarin itu sedikit mirip kayak melihat Jorge Lorenzo versi Moto2. Ya, melempem di kala hujan.

Sebenarnya Zarco memulai balapan dengan tidak terlalu buruk. Dia start dari posisi pertama. Bahkan ketika memasuki tikungan pertama selepas start pun dia masih di posisi itu. Namun sayangnya seiring bertambahnya usia balapan, posisinya kian melorot. Bahkan sempat keluar dari 15 besar. Untungnya pembalap yang berada di depannya banyak yang jatuh. Sehingga Zarco bisa berada di posisi ke 11 ketika balapan berakhir. Setidaknya ada 5 poin yang berhasil dikantongi.

Balapan berakhir dengan kemenangan Jonas Folger. Alex Rins yang menjadi pesaing terdekat Zarco di table klasemen berhasil finis kedua. Dan yang paling menyenangkan tentunya adalah melihat Hafizh Syahrin, pembalap Malaysia yang berhasil finis keenam.

Beralih ke MotoGP

Jika ditanya bagaimana pendapat saya tentang balap MotoGP kemarin, saya kira jawaban saya adalah kemarin merupakan balapan yang menyenangkan untuk ditonton. Kenapa? Karena ada banyak kejutan yang terjadi. Lalu Valentino Rossi yang kembali berdiri di podium. Dan tentu saja karena kemenangan tak terduga dari Cal Crutchlow.

Awalnya siapa coba yang menyangka atau menduga bahwa Crutchlow akan memenangi balapan kemarin? Bahkan saya yakin dia sendiri juga tidak menduganya. Bagaimana tidak, Crutchlow memulai balapan dengan kurang bagus. Bahkan saya sama sekali tidak mempedulikan Crutchlow dan apapun yang dia lakukan sebelum akhirnya dia menyalip Valentino Rossi untuk mengakusisi posisi ke 12 dari The Doctor. Dan setelah itu, saya mulai memerhatikan Crutchlow. Dan setelah itu pula rasanya balapan terlihat berjalan dengan cukup mudah untuknya.

Pada awalnya, seperti pembalap lain yang menggunakan ban hard, Crutchlow tercecer jauh di belakang. Hal yang sama juga terjadi pada Valentino Rossi. Meski The Doctor hanya menggunakan ban hard untuk ban belakangnya saja, tetap saja dia juga terlihat kesulitan. Di awal, balapan di dominasi oleh pembalap yang menggunakan ban soft.

Tapi hal itu berubah seiring berjalannya waktu. Hujan yang mulai mereda dan lintasan yang tak sebasah sebelumnya menjadi faktor terpenting dari perubahan itu. Pembalap berban hard mulai bangkit. Yang paling kita ingat tentu saja adalah aksi heroik Crutchlow yang melewati satu demi satu pembalap yang ada di depannya sebelum akhirnya sukses menyegel kemenangan pertama sepanjang sejarah keikutsertaannya di MotoGP.

Pada akhirnya balapan berakhir dengan kemenangan yang sangat gila bagi Crutchlow. Lalu posisi ke 2 dan 3 berturut-turut ditempati oleh Valentino Rossi dan Marc Marquez. Sebagai fans Rossi, hasil ini saya rasa cukup bagus karena lagi-lagi ada 4 poin yang terpangkas. Meski jarak poin antara Rossi dan Marquez masih 53 poin, sih. Memang, masih cukup jauh.

Oh, iya. Ngomong-ngomong sang juara GP Brno musim lalu kemana, ya? Ah, ternyata dia finis di posisi 17 dengan catatan 2 kali ganti motor dan menyelesaikan balapan dengan status sebagai pembalap yang di overlap. Hmm … kira-kira siapa, ya?

Forza Vale!

Belum ada Komentar untuk "MotoGP Brno 2016: Balapan Gila Untuk Cal Crutchlow"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel