Sepanggung Dengan Dzawin, Dirgahayu T-MAPS IAIN Surakarta!
Jika saya disuruh
memilih satu tanggal paling spesial dalam satu tahun kalender, besar
kemungkinan saya akan menyebutkan 10 November sebagai jawabannya. Apakah itu
hari ulang tahun saya? Bukan! Lalu, kenapa 10 November? Sebenarnya saya memilih
tanggal itu bukan tanpa alasan. Karena dalam empat tahun terakhir, selalu saja
ada kejadian yang nggak terlupakan yang terjadi di 10 November.
Di tahun pertama saya
kuliah pada 2014, saya melewatkan 10 November dengan untuk pertama kalinya
menginjakkan kaki di Pondok Sobron, sebuah tempat yang sangat-sangat legendaris
di kalangan mahasiswa UMS. Sementara 10 November 2015, untuk pertama kalinya dalam hidup ini saya menjadi juri dalam lomba stand up comedy. 10 November 2016
berjalan dengan nggak kalah berkesan dari dua 10 November sebelumnya. Di hari
itu, saya tampil dalam sebuah show stand up comedy bertajuk Majelis Tawa Mini Show 2.
Lalu, apa yang terjadi
di 10 November 2017?
Jujur awalnya saya
nggak tahu apa yang akan terjadi di hari itu. Bahkan awalnya saya pikir yang
akan terjadi adalah saya pergi kuliah, setelah kuliah berakhir saya pulang,
sampai rumah nonton anime, dan hal-hal tanpa kesan lain seperti yang terjadi
dalam hari-hari saya biasanya. Ya, awalnya itu yang saya bayangkan. Hingga
akhirnya pada tanggal 21 Oktober 2017, saya diajak ketemuan dengan seseorang
dari UKM T-MAPS IAIN Surakarta, sebuah UKM yang bergerak di bidang public
speaking.
Di pertemuan itu,
perwakilan T-MAPS bilang kalau mereka akan bikin acara besar untuk memperingati
ulang tahun mereka yang ke-5. Salah satu acara besar yang akan mereka
selenggarakan adalah membuat sebuah pertunjukkan stand up comedy yang
mengundang bintang tamu comic nasional, Dzawin. Selain Dzawin, T-MAPS juga
mengundang komunitas stand up comedy UMS dan stand up comedy UNS untuk tampil
di acara mereka. Pas ditawari untuk ikut terlibat dalam acara itu, jujur saya
lumayan exited. Dalam hati saya bilang “kapan lagi bisa sepanggung sama
Dzawin?”.
Kemudian masih di
pertemuan yang sama, saya tanya ke perwakilan T-MAPS …
“Itu acaranya kapan ya,
Mbak?”
Coba tebak apa
jawabannya? Ya, tepat!
“10 November 2017,
Mas.”
Tepat di saat
perwakilan T-MAPS menyelesaikan kalimatnya, segala bayangan tentang 10 November
yang akan berjalan dengan biasa saja lenyap. Kemudian dengan cepat digantikan
oleh suara yang melintas dalam kepala … “kayaknya bakalan ada sesuatu lagi di
10 November tahun ini”.
Umm, btw rasa exited
pas dengar bakal sepanggung sama Dzawin yang saya sebut di atas tadi cuman bertahan sekejap saja. Karena setelahnya justru rasa deg-degan yang lebih
dominan menguasai tubuh saya. Bukan sekedar deg-degan, mungkin perasaan ini
akan lebih tepat jika disebut gelisah. Kayak mau ngapa-ngapain jadi nggak
tenang gitu. Perasaan yang sebenarnya memang biasa saya rasakan ketika mau
stand up.
Dan setelah melewati
hari-hari dengan rasa gelisah, akhirnya 10 November pun datang juga. Dan Alhamdulillah
saya melewatinya dengan lancar. Senang rasanya bisa tampil di IAIN Surakarta. Senang
juga rasanya bisa berbagi panggung sama comic sekelas Dzawin. Di backstage saya
sempat ngobrol sama Dzawin. By the way, ternyata kalau udah jadi artis auranya
beda, ya. Kayak ada hawa-hawa aura kebintangan gitu. Hehe.
Oh, iya. Saya mau
ngucapin terimakasih sebanyak-banyaknya untuk T-MAPS IAIN Surakarta yang udah
ngasih panggung yang keren banget untuk Stand up UMS. Selamat ulang tahun untuk
T-MAPS. Semoga kedepannya acara kayak yang kemarin bakalan ada lagi. Soalnya sayang
aja kalau acara sekeren kemarin nggak jadi acara tahunan. Bukan bermaksud
menjilat lho, ya. Tapi jujur emang keren kok acaranya. Hehe. Semoga tahun depan ada lagi, ya. Amin!
Terakhir, makasih
banyak ya T-MAPS, berkat kalian 10 November saya lagi-lagi terlewati dengan
kenangan yang nggak akan terlupakan.
Belum ada Komentar untuk "Sepanggung Dengan Dzawin, Dirgahayu T-MAPS IAIN Surakarta!"
Posting Komentar