Audisi SUCI 6 Jogjakarta
Halo
netizen. Kali ini aku pengen berbagi pengalaman tentang apa yang terjadi di
kehidupanku kemarin (8 Desember 2015). Pengalaman mengikuti audisi Stand Up
Comedy Indonesia Season 6 yang diselenggarakan oleh Kompas TV di Jogja.
Ok.
Kita mulai ya …
Tanpa
ekspektasi.
Ya.
Aku yang berangkat dari Solo ke Jogja bersama teman-teman dari komunitas Stand Up Comedy Kampus UMS ini sejak awal memang sama sekali nggak mengharapkan
apa-apa dari audisi SUCI 6 kemarin. Dapat golden ticket AlhamduLillah, nggak
dapat ya nggak papa. Pokoknya tanpa ekspektasi. Cuman cari pengalaman aja.
Selasa
pagi jam 7, kami berkumpul di depan kampus 1 UMS. Ada sekitar lima –sebenarnya bukan
sekitar. Tapi emang beneran lima- comic dari Stand up UMS yang mencoba
peruntungannya di Jogja. Sebenarnya dari lima yang berangkat, cuma empat yang ikut audisi. Yang satu lagi, Yoga Dwitama katanya dia belum siap buat ikut audisi. Alhasil, dia akhirnya bertugas sebagai fotografer dadakan. Foto-foto di artikel ini kebanyakan hasil jepretannya Bang Yoga juga.
Setelah
kurang lebih dua jam perjalanan yang kami tempuh, akhirnya kami sampai juga di
KFC yang nggak tahu namanya KFC apaan. Pokoknya KFC yang ada di Jogja yang jadi
tempat audisi SUCI 6 Yogyakarta. Kalau nggak salah sih, namanya KFC Sudirman.
Dan
sesampainya di sana, ternyata udah banyak banget comic yang antri buat dapetin
nomor antrian giliran tampil. Ternyata ramai banget. Sangat-sangat ramai.
Setelah
berdiri dan mengantri cukup lama, akhirnya dapat juga nomor antriannya. Dan nomor antrian yang kudapat adalah ... 145. Wah-wah,
kayaknya bakalan lama nih nunggunya.
Dan
ternyata benar. Nunggunya beneran lama. Sekitar jam setengah lima sore aku baru
naik ke panggung audisi SUCI 6.
Saat
aku mulai naik ke panggung, itu berarti saatnya untuk menunjukkan apa yang bisa
aku lakukan di hadapan Om Indro Warkop dan David Nurbianto yang menjadi juri
saat itu. Walau aku berangkat tanpa ekspektasi, tetap saja itu adalah saatnya untuk
memberikan yang terbaik semampuku.
Setelah
mengucap salam dan memperkenalkan diri, aku mulai melontarkan bit pertama. Saat
bit pertama hampir mencapai punchline, tiba-tiba backdrop yang ada di belakang
kursi juri copot dan jatuh menimpa Om Indro. Kru Kompas TV berhamburan ke
tempat Om Indro. Semua perhatian sontak tertuju ke sana. Bit pertamaku … malangnya
nasibmu. Alhasil gagal dapat perhatian di bit pertama.
Haaah,
aku menghela napas. Parah. Pertanda buruk nih kayaknya.
Saat
semuanya mulai kembali normal, aku lanjut ke bit kedua. Dan untungnya di bit
kedua semuanya pada ketawa.
Fiuh,
lega deh rasanya. Rasanya kayak ada secercah cahaya. Ada harapan yang tumbuh di
sana. Rasanya jadi lebih PD buat masuk
ke bit ketiga.
Dan
di bit ketiga … apa yang terjadi? Aku distop sama Om Indro.
Kayaknya
gara-gara aku ngomong tai, deh. Dan tahukah anda apa yang diucapkan Om Indro waktu
itu?
“Yak, terimakasih atas perTAIannya.”
Sialan.
Entah kenapa pas distop Om Indro aku ngerasa agak kecewa. Padahal dari awal
nggak ada ekspektasi lho. Tapi pas gagal kecewa juga ya ternyata. Haha.
Kayaknya
lain kali harus lebih hati-hati bikin materi buat audisi.
Sebenarnya
kalau ngomongin distop, temanku Mas Azmi juga sama. Pas dia ngomong …
“Suherman
TITIT Waluyo.”
Tiba-tiba
terdengar suara …
“Yak,
terimakasih.”
Hahaha,
gila. Dia ngomong TITIT di audisi
SUCI 6. Wkakakakka.
Dan
apapun itu, walau pulang dengan tangan hampa, tetap saja ini adalah pengalaman
yang luar biasa. Nggak nyesel deh walau udah jauh-jauh dari Solo ke Jogja terus
pas pulang kehujanan.
Terakhir,
entah kenapa kok aku jadi makin penasaran ya sama audisi SUCI.
Tahun
depan … ikut lagi ah.
ngeri kak,
BalasHapuskok ngeri?
HapusEmang ngeri ngomong T*T*T, didepan orang orang, mantulah kolo gitu
Hapusmakasi mas, setelah baca postingan ini pas kemarin audisi di medan saya jadi lebih hati2. tapi sepertinya kita senasib mas.
BalasHapushttp://adrian1407.blogspot.co.id/2015/12/cuap-cuap-audisi-suci-6.html << ini pengalaman saya saat audisi di Medan mas. monggo :)
Hehe. Makasih atas kunjungannya mas.
HapusSiap meluncur ke blognya masnya
Namanya: Suherman T*T*T Waluyo, pas gua baca gua langsung ketawa sendiri anjir
BalasHapusKok ada ya orang namanya titit
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTidak sopan ei
HapusMantap
BalasHapus