Setelah Baca Cinta Brontosaurus [Review Buku]
Selamat gini hari para netizen. Kali ini aku
berkeinginan untuk mereview secara sok-sokan bukunya Raditya Dika yang berjudul
Cinta Brontosaurus.
Cinta Brontosaurus merupakan buku ke dua karya
Raditya Dika. Diterbitkan tahun 2006 oleh Gagasmedia.
Masih seperti buku pertamanya yang berjudul Kambing Jantan, buku ini juga mengusung genre Pelit Comedy. Alias cerita sehari-hari di
kehidupan nyata yang dibalut dengan selendang comedy yang pastinya akan membuat
kita terpingkal walau enggak sampai mati.
Oh iya, buku ini sama sekali nggak ada kaitannya
sama novel Girls in the Dark loh. Apalagi sama anime Ore Monogatari. Sama sekali
nggak ada!!!
Terus, kalau nggak ada kaitannya kenapa aku tulis
ya?
***
TULISAN
YANG ADA DI COVER BELAKANG BUKU
Ada
satu adegan yang mengharuskan gue berantem ama orang di depan orang banyak. Gue
akting dengan segenap jiwa dan raga.
Dengan
menyeimbangkan antara emosi dan karakter. Dengan masuk ke jiwa sang tokoh. Dengan
total. Layaknya Tom Krus minum Irex. Uoh!
Setelah
syuting selesai, gue tanya ke mister, salah satu temen gue yang ada di lokasi
syuting.
“Gimana
tadi acting gue pas berantem, keren, ya?” tanya gue pede.
“Kayak
babi lepas,” jawab dia santai.
***
Penilaianku tentang buku ini …
Menghibur. Udah gitu aja.
Enggak ding. Bercanda. Masih ada lagi kok.
Menurutku, buku ini lucu. Banyak bagian yang bikin
aku ketawa. Tapi, entah kenapa menurutku masih lucuan bukunya Radith yang
Kambing Jantan.
Gimana ya, Kambing Jantan itu gila banget. Dengan penulisan
yang amburadul, lucunya terkesan sedikit liar. Kalau Cinta Brontosaurus, ini
bentuknya lebih mirip kayak cerpen. Bahasanya juga lebih baku. Jadi terkesan
lebih jinak gitu.
Tapi, tetep lucu kok.
Dan yang keren dari Cinta Brontosaurus adalah …
banyak chapter-chapter yang menyentuh jiwa. Mengguncang raga. Menusuk tajam ke
dalam sanubari.
Paling suka itu sama chapter yang judulnya "Di Balik
Jendela". Emang sih itu chapter nggak lucu. Tapi, sumpah dalem banget. Aku bacanya
aja sampai pengen nangis. Benar-benar chapter yang menusuk tajam ke dalam
sanubari.
Eh, by the way
… sanubari itu apa, sih?
Terakhir …
Walau Cinta Brontosaurus terbit tahun 2006, tetep
nggak basi kok kalau di baca tahun 2015. Buku ini tu kayak anggur. Semakin lama
disimpen, semakin enak. Apalagi bentar lagi mau ganti tahun jadi 2016. Kayaknya
bakalan makin enak.
Jadi, kesimpulannya adalah … saya memberikan
rekomendasi kepada anda untuk membaca Cinta Brontosaurus. Dengan kata lain …
recommended.
Belum ada Komentar untuk "Setelah Baca Cinta Brontosaurus [Review Buku]"
Posting Komentar